Sejarah Awal Mula Kota Makkah | Sirah Nabawi Part 1


Part 1
Sejarah Awal Mula Kota Makkah


Kita akan berpetualang ke Zaman sekitar 2000 tahun sebelum masehi di Babylonia atau kalau sekarang negara Irak..
Sekitar 4000 tahun lalu.

Bermula dari kelahiran Nabi Ibrahim AS di kota Ur, Babylonia. Inilah cerita Awal mula kota Makkah terbentuk.

Nabi Ibrahim Lahir tahun 1997 SM pada zaman pemerintahan Raja Namrud. Sudah masyhur sekali kisahnya Kalau Raja Namrud memutuskan untuk membakar Nabi Ibrahim AS setelah kalah debat.
Waktu itu Raja Namrud tidak bisa menuruti permintaan Nabi Ibrahim untuk menerbitkan matahari dari barat sebagai pembuktian kalau dia benar-benar tuhan.

Karena kesal, Namrud akhirnya menyuruh punggawanya untuk membakar Nabi Ibrahim. Punggawa kerajaan perlu waktu 1 minggu untuk menyiapkan Tungku api yang begitu besar dan tinggi. Tibalah waktu pembakaran Nabi Ibrahim dan Nabi Ibrahim AS di masukkan dalam tungku api itu selama juga sekitar 1 minggu, Sehingga orang Babylonia saat itu mulai terbiasa jika ketika pagi berangkat ke pasar melihat tungku api pembakaran Nabi Ibrahim AS.

Singkat cerita nabi Ibrahim selamat dan tetap sehat segar bugar karena malah merasa dingin di dalam api. Berkat Perintah Allah Api itu dingin dan tidak melukai Nabi Ibrahim As sama sekali.

Raja Namrud yang mengaku Tuhan itu akhirnya mati dan binasa oleh seekor nyamuk. Allah telah mengutus seekor nyamuk untuk mengganggu Raja Namrud setiap hari, Sehingga Raja Namrud menjadi sangat suntuk karena setiap hari diganggu oleh seekor nyamuk. Sampai-sampai Raja Namrud membuat akan memberikan hadiah yang besar kepada siapapun yang bisa berhasil menangkap nyamuk itu.

Setelah beberapa waktu, Nyamuk yang mengganggu Raja Namrud itu akhirnya masuk ke dalam kepala Raja Namrud melalui telinganya dan berdiam diri di dalam. Setiap hari Nyamuk menggigit dan menghisap darah Raja Namrud dari dalam.

Raja Namrud yang setiap hari merasakan sakit kepala terus menyuruh prajuritnya untuk memukul-mukul kepalanya. Semakin hari raja namrud meminta pukulanya semakin keras karena rasa sakit terus bertambah. Hingga ketika rasa sakitnya benar-benar tidak terobati dengan pukulan seperti biasanya, Namrud meminta punggawanya memukulnya dengan sekeras-kerasnya, Raja Namrud sudah tidak berfikir lagi kalau itu bisa membuatnya mati. Dan benar saja Namrud pun mati.

Setelah itu, Nabi Ibrahim bersama Sarah pergi ke Palestina.

Palestina sendiri Merupakan wilayah yang Tanahnya sangat subur, diceritakan bahwa di Palestina apapun bisa tumbuh di sana

Sebelum sampai di Palestina, dari negeri Syams Nabi Ibrahim dan Sarah jalan-jalan ke mesir yang dekat dengan Palestina. Ternyata di mesir sedang dikuasai oleh Raja yang mata keranjang, Raja itu bernama Amr bin Amru Al Qaiz bin Mailun, dia punya punya kebiasaan mengambil istri orang lain.

Raja Mesir itu berpendapat kalau wanita yang sudah dinikahi sama laki2, pasti wanita itu punya kelebihan tersendiri. Makanya Raja itu selalu suka mengambil istri orang untuk dijadikan selir.

Nabi Ibrahim AS yang sudah mengetahui hal itu, berpesan kepada sarah agar mengaku sebagai saudaranya ketika sampai di Mesir.

Benar saja ketika sudah sampai di Mesir, Mereka langsung di tangkap oleh prajurit yang memang bertugas mencari Istri orang di Luar Istana.

Ketika Prajurit itu bertanya kepada Sarah "Siapa Lelaki di sampingmu itu?"
Sarah menjawab "Dia adalah Saudaraku"
Kemudian Prajurit ganti bertanya kepada Nabi Ibrahim AS "Apakah disampingmu ini saudarimu?" Nabi Ibrahim menjawab "Iya, ini Saudariku"

Prajurit itu berfikir sejenak, Sarah ini belum menikah, artinya bukan Istri Orang. Apakah raja akan tertarik..
Namun karena kecantikan sarah, akhirnya prajurit memutuskan untuk menangkapnya dan membawanya kehadapan Raja.

Dalam catatan buku sejarah, Sarah memang wanita tercantik di dunia setelah siti Hawa.
Yang termasuk di dalamnya juga Siti Khodijah Istri Nabi Muhammad SAW.

Ternyata raja memang sangat tertarik dengan Sarah, Sehingga raja mengatakan kalau dia akan memberi hadiah yang banyak kepada Nabi Ibrahim untuk meninggalkan saudarinya di istana.

Namun Nabi Ibrahim AS menolaknya, dan Sarah pun menolak juga untuk tinggal di istana bersama Raja Mesir.

Raja pun marah dan memaksa, Ketika raja hendak menyentuh Sarah tiba-tiba ada keajaiban terjadi berkat doa sarah. Tangan raja mesir itu mendadak kaku seperti terkena stroke.

Raja takut dan berjanji tidak akan menyentuh Sarah jika tanganya bisa digerakkan kembali. Akhirnya sarah berdoa kepada Allah untuk menyembuhkan tangan raja yang kaku itu. Dan walhasil tangan raja mesir itu sembuh seperti sediakala.

Namun ternyata Raja mesir hanya berbohong, dia kembali hendak menyentuh sarah. dan lagi-lagi keajaiban terjadi, untuk yang kedua ini seluruh tangan Raja menjadi kaku tidak bisa bergerak.

Raja bertanya kepada Sarah "apa yang kau lakukan terhadap tanganku?"
Sarah menjawab "Aku berdoa kepada tuhanku Allah agar diselamatkan darimu"
Raja itu kembali bertanya "Siapa Allah itu? Sihir apa yang kamu lakukan? Tolong lepaskan, kali ini aku benar-benar berjanji tidak akan mengulanginya"

Setelah sarah berdoa kembali akhirnya raja itu sembuh seperti sedia kala, Namun dia masih berbohong dan akhirnya seluruh tubuhnya kaku tidak ada yang bisa digerakkan.
Kali ini raja itu benar2 takut dan memohon kepada Sarah untuk menyembuhkanya .
Raja itu berjanji tidak hanya akan melepaskanya, tapi Raja akan memberikan hadiah yang banyak.
Raja merasa ngeri bagaimana jika punya selir yang bisa sihir seperti ini, gumamnya.

Akhirnya sarah berdoa kembali dan tubuh raja pun kembali segar bugar seperti sedia kala.
Raja akhirnya memberikan beberapa hadiah kepada sarah termasuk seorang budak wanita yang cantik bernama Hajar. Wanita ini merupakan budak terbaik di istana, baik dari wajahnya yang cantik juga kepribadianya yang penurut.

Nabi Ibrahim dan Sarah akhirnya melanjutkan perjalanan ke Palestina dan turut serta bersama mereka adalah Hajar yang kini menjadi budak sarah.
Sudah beberapa tahun pernikahanya dengan Sarah, Nabi Ibrahim belum juga dikaruniai seorang anak sampai usia beliau diatas 80 tahun.

Melihat hal itu akhirnya Sarah meminta kepada Hajar untuk menjadi madunya, dan menikah dengan suaminya. lalu akhirnya lahirlah seorang bayi laki2 dari Hajar yang diberi nama Ismail.

Ketika Ismail masih bayi Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk membawa Hajar dan Ismail ke sebuah lembah di tengah padang pasir Makkah.
Pada waktu itu Makkah belum ada penghuninya.

Siti Hajar yang sholihah, dia mengikuti semua permintaan suaminya tanpa bertanya.
Siti hajarpun di antar ke Lembah tempat yang diperintahkan Allah SWT.

Sesampainya di Lembah tandus bahkan yang tidak ada kehidupan di sana, Nabi Ibrahim AS langsung hendak meninggalkan siti Hajar yang masih menyusui Ismail yang masih bayi.

Melihat Lokasi dan Kondisi tandus yang tidak ada kehidupan di sana itu akhirnya Siti Hajar bertanya memohon kepada suaminya.
"Suamiku apakah kau akan meninggalkanku di tempat yang bahkan tidak ada satu kehidupanpun ini?"
Nabi Ibrahim tidak menjawabnya, seraya pergi berlalu sambil menteskan air mata.
Siti Hajar terus mengejar dibelakangnya dn bertanya kembali.
"Ya Nabi Allah, apakah kamu akan benar-benar meninggalkanku di tempat ini?"
Nabi Ibrahim AS tetap tidak menjawab, Sebenarnya Nabi Ibrahim merasa Kasihan. Namun karena ini perintah Allah beliau tetap teguh melaksanakanya.
Sampai pertanyaan yang ketiga " Wahai Suamiku Nabi Allah, Apakah kau meninggalkanku di sini atas perintah Allah?"
Nabi Ibrahim sambil berlinang air mata menganggukkan kepalanya seraya pergi dan berdoa kepada Allah agar melindungi Istrinya Siti Hajar di lembah tandus itu.

Ketika siti Hajar sudah mengetahui bahwa itu perintah Allah Maka dia berpasrah kepada Allah di tengah lembah yang tandus itu.
Siti Hajar mulai kebingungan ketika perbekalanya habis dan Ismail menangis karena kehausan, sementara susunya juga sudah kering.
Akhirnya karena bingungnya, siti hajar berlari ke atas bukit untuk melihat sekeliling apakah ada mata air di sekitarnya.
Bukit inilah yang sampai saat ini terkenal dengan bukit shofa.

Karena saking hausnya, dari bukit shofa Siti hajar seperti melihat mata air di hamparan bukit sebelahnya yaitu bukit marwah. Siti hajarpun berlari ke bukit marwah, dan ternyata dibukit marwah tidak ada mata air.
dari bukit marwah Siti Hajar seperti melihat mata air di bukit Shofa sehingga ia kembali lari ke bukit shofa. Begitu berulang2 sampai kali yang ke-7 Siti hajar kelelahan.

Pada saat itu Allah mengirim malaikat Jibril ke dekat Ismail Dan dengan Sayapnya Malaikat jibril mengeluarkan sebuah mata air. Siti Hajar kemudian melihat ada mata air yang mengalir di dekat ismail lalu menghampirinya.
Air yang keluar begitu deras sehingga Siti hajar dengan tanganya berusaha mengumpulkan air itu sambil berteriak "Zammi Zammi".
Teriakan siti hajar ini merupakan bahasa mesir yang artinya berkumpullah-berkumpullah.
karena memang siti hajar berasal dari suku Qibty mesir.

singkat cerita akhirnya Siti hajar mengatur agar air zam-zam bisa berkumpul...
Ketika ada sumber mata air itu burung2 mulai beterbangan di atasnya.
hal ini dilihat oleh suku jurhum dari kejauhan.

Suku Jurhum merupakan suku yang aslinya dari Yaman dan saat itu sedang nomaden mencari tempat untuk bisa ditinggali.
Melihat ada burung2 beterbangan di atas sebuah lembah, Suku jurhum pun mendekat dan menemukan di sana ada sebuah mata air dan seseorang bersama bayinya yaitu siti hajar dan Ismail.

Kemudian suku jurhum meminta izin kepada siti hajar untuk ikut tinggal di lembah itu.
Suku Jurhum menawarkan akan membuatkan tempat tinggal yang layak dan juga akan memberikan separuh susu dari domba2nya setiap hari. Intinya kehidupan siti hajar akan dijamin.
Siti hajarpun mengizinkan. Mulai saat itu di lembah yang awalnya tandus dan tidak kehidupan mulai ada orang yang tinggal disitu dan bergantung kepada mata air Zam zam.

dan Itulah awal mula kota Makkah..


Untuk Menonton Versi Videonya ada di bawah ini


Post a Comment for "Sejarah Awal Mula Kota Makkah | Sirah Nabawi Part 1"