ISRA’ MI’RAJ DAN KHOTMIL QUR’AN PERTAMA TPQ AL-BASYAR METODE QIRAATI, Sukomukti Sukorejo Bangorejo Banyuwangi
Aku sibuk menyejukkan diriku saat untaian salam itu dialunkan.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
Aku segera datang, menempati tempatku yang tiada seorangpun menempatinya.
Seorang lelaki tampan mengenakan jaz hitam dan seorang perempuan cantik bermata
indah diatas pentas itulah yang mengalunkan salam tadi. Dari bisik-bisik orang
yang kudengar, mereka bernama Asfahul Muhib dan Himmatul Muyassaroh.
Merekalah yang membawakan acara pada malam hari ini, Jum’at pahing, 08 Juli
2011.
Malam yang tenang, aku menghiasinya dengan hembusan-hembusan pelan.
Sesekali aku mendekat ke atas pentas, sekedar membaca tulisan yang terpampang
di background belakang.
“Peringatan ISRO’ MI’ROJ NABI MUHAMMAD SAW dan KHOTMIL QU’RAN Ke-1”
Kemudian kutundukkan wajahku, membaca tulisan di background yang sebelah
bawah.
“Taman Pendidikan Al-Qur’an Al-Basyar Sukorejo Bangorejo Banyuwangi”
Aku faham sekarang kenapa aku diperintah datang dan menyejukkan mereka di
sini. Karena itu memang tugasku. Aku bergerak kembali, rasanya lelah tubuh ini
jika terus berdiam diri. Aku kembali ke barisan pengunjung. Kedua pembawa acara
itu menyebutkan acara yang kedua ketika aku telah sampai di depan seorang
wanita cantik paruh baya. Wajah wanita itu teduh dan bersinar. Aku bahagia bisa
mendekatinya, teman-temanku bilang namanya Ibu nyai Hj. Handariyatul
Masruroh. Seorang ahli ilmu.
Suara Al-Qur’an didengungkan, aku tenang menghormatinya. Seseorang yang sedang mendengungkannya berkonsentrasi.
Aku mendekatinya, mencoba memberikan rasa sejukku padanya. Dia yang telah rela
memberikan waktunya untuk mengisi acara kedua ini, Pembacaan ayat suci
Al-Qur’an, pembawa acara tadi memanggilnya Hanif Kholilullah
Kemudian
aku terbang kearah kedua pembawa acara yang sedang duduk santai, kudekatkan
diriku hampir menempel pada kertas yang sedang mereka pegang. Aku membaca
isinya, kini kutahu susunan acaranya.
Acara selanjutnya adalah Menyanyikan lagu Mars Qiraati oleh sebagian
santri TPQ Al-Basyar,
kemudian acara yang keempat Prosesi Khotmil Qur’an
dengan enam peserta :
HARISATUN NI’MAH binti NUR SALIM, Bwi,
04 Agustus 1997
SITI NUR HALIMAH binti BANUJI, Bwi,
20 Juni 1997
ZIDNA ILMIA binti NUR KHOLIS, Bwi,
22 Nopember 2000
DEVI WULAN AGUSTIN binti SLAMET, Bwi,
11 Agustus 1998
DEWI MAYASARI binti SUPRIYANTO, Bwi,
08 Mei 1999
SYUHADA’ SHOLIHIN BIN NGATIMAN, Bwi,
09 Nopember 1998
Kemudian peserta Khotimin-khotimat membaca surat-surat
pendek dari surat At-takatsur sampai Annas.
Kemudian pembacaan Ghorib Musykilat
lalu ilmu Tajwid. Dan ditutup dengan do’a khotmil Qur’an oleh Kiai Khumaidi.
Pengunjung mulai berdatangan, ternyata banyak yang ingin
menyaksikan acara malam ini. Aku tersentak, kertas yang di depanku tiba-tiba
terangkat. Ternyata MC yang mengangkatnya,dia melanjutkan acara.
Sesi tanya jawab merupakan bagian dari prosesi, dilakukan
setelah do’a khotmil Qur’an dibaca. Aku menyimaknya satu-satu, nuraniku semakin
tersentuh.
Ibu Nyai Handariatul Masruroh memberi pertanyaan
Ustadzah Aisyah memberi pertanyaan
Ustadzah Waridah memberi pertanyaan
Kiai Sutomo memberi pertanyaan
Seorang Ustadz bertanya
Seorang Ustadzah bertanya
Aku tidak tahan lagi, aku berlari. Menyapu semua sudut
acara pengajian ini. Ternyata banyak orang meneteskan air matanya karena
anak-anak di atas pentas itu. Anak-anak yang sedang prosesi. Aku belai
wajah-wajah yang tersentuh hatinya. Ingin sekali aku menyeka air matanya, air
mata bangga mereka.
Prosesi terus berlangsung, kini Pemberian Syahadah,
dipandu oleh seorang wanita anggun berwibawa. MC menyebut namanya Ustadzah Aisyah,
ikut naik ke atas pentas Ustadzah Sa’adah yang terlihat cantik dengan
busana Qiraatinya.
Dilanjutkan dengan pemberian piagam penghargaan bagi
Khotimat yang berprestasi.
Zidna Ilmia binti Nur Kholis sebagai JUARA PERTAMA
Siti Nur Halimah binti Banuji sebagai JUARA KEDUA
Dewi Mayasari binti Supriyanto sebagai JUARA KETIGA
Prosesi pun Selesai.
Nuraniku tentram, bertasbih kepada Allah atas semua apa
yang terjadi. Kini kedua MC berdiri untuk melanjutkan acara, selanjutnya
Sambutan-sambutan, mereka menyebutkan dua nama.
Kiai Nur Kholis (Pengasuh TPQ Al-Basyar)
Bpk. Sardjuni (kepala desa Sukorejo)
Malam pun semakin larut, aku mendinginkan diriku.
Berhembus pada nafas-nafas para makhluk. Tak terasa sudah memasuki acara yang
ketujuh, Mauidhotul Khasanah oleh Ibu Nyai Handariatul Masruroh. Beliau maju ke atas pentas. Wajahnya
menyejukkan siapa saja yang memandangnya.
Ibu Nyai Hj. Handariatul Masruroh (Pengasuh Ponpes Putri Darussalam Blokagung)
Acara ke delapan Do’a oleh Kiai Sutomo. Dan
acara pun selesai. Aku kembali terbang ke atas memutari para pengunjung yang
ramai beranjak pergi, lalu ke arah masjid. Pukul 23.47.
Acara ini selesai pada
pukul 23.47, Jum’at Pahing, 08 Juli 2011
Aku lalu mengarahkan diriku masuk ke dalam sebuah rumah.
Melihat mereka yang sedang gembira berpose. Lampu kamera beberapa kali berkedip
mengambil gambar. Aku sangat yakin mereka teramat bahagia, sebahagia diriku
yang bisa mnyejukkan mereka di malam hari dimanapun mereka berada. Takdirku
seperti ini, aku sangat mesyukurinya. Meski aku tidak tahu namaku, namun aku
tahu, mereka menyebutku dengan ANGIN MALAM.
Here they are.....
Pra Acara...
Wah sukses ya mas untuk acara isra' mi'raj nya. Luar biasa mas. Thanks sudah mau sharing ya :)
ReplyDeleteSama-sama mbak Ririn, terimakasih sudah berkunjung. saya baru belajar ngeblog ni...
ReplyDelete