CORETAN USANG
Keindahan itu terbayang . . .
Sejenak kurasakan sejuk
udara yang kuhirup.
Dengan iringan cintamu
yang semakin hidup.
Kekasihku . . .
Meski hanya suara dan
pesan singkatmu yang menemani.
Itu sudah cukup membuat
keyakinanku terus bersemi.
Mantapkanlah hatimu kasih.
Tenanglah . . .
Aku sangat yakin
rasa sabarku ini lebih besar daripada waktuku untuk menunggumu.
Biarlah dulu rinduku
membara dalam dada.
Biarlah dulu cinta kutertahan
di jiwa.
Sungguh aku sangat ikhlas
menjalaninya.
Semakina kuRindu,
semakin aku berdo'a untuk kebaikanmu.
Ya Robb, maafkanlah jika
apa yang aku lakukan
ini salah.
Aku memang hamba
yang sangat lemah.
Aku begitu mencintainya . . .
Dia yang apabila aku menutup mata aku masih melihatnya.
Dia yang apabiladi dalam
mimpi dengannya aku bertemu aku masih merasa malu.
Dia yang hanya dengan
menyebutnamanya bergetarlah jiwaku.
Dia yang hanya dengan
melihat fotonya serasa aku telah mencium wangi surga.
Dia Calon istriku
yang masih jauh ada di kampung melayu.
I Love You . . .
Post a Comment for "CORETAN USANG"